Tuesday, August 29, 2017

Beli Bitcoin Ketika Usia 12 Tahun, Pemuda Ini Sukses Jadi Miliarder

Informasi Aplikasi Konfirmasi Instan Dash Pada Vending Machine

Remaja asal Amerika Serikat, Erik Finman membikin taruhan dengan kedua orang-orang tuanya. Taruhan itu berbunyi: apabila dirinya sukses menjadi miliarder di usia 18 tahun, jadi orang-orang tuanya tak wajib memaksanya untuk masuk kuliah.

Meski terdengar konyol, taruhan tersebut nyatanya dapat terwujud. Di usianya yg tetap menginjak 18 tahun, Erik dikala ini dapat mendapat penghasilan miliaran.

Dari mana dirinya dapat melakukan faktor tersebut?
Semuanya bermula dikala Erik memutuskan untuk membeli bitcoin di usia 12 tahun. Di tahun 2011, ia mendapat uang hadiah US$ 1.000 dari neneknya. Daripada membelanjakannya untuk mainan, Erik memutuskan untuk membelanjakan uang tersebut untuk membeli Bitcoin.

Di waktu yg sama, Erik juga merasa sangat frustasi dengan sekolahnya. Dia pun memberanikan diri untuk meminta keluar dari sekolah terhadap kedua orang-orang tuanya serta berjanji untuk mencari uang sendiri.
"Masa-masa saya ketika SMA benar-benar tak menyenangkan. Saya dikelilingi guru-guru yg negatif. Salah satu guru bahkan menyuruh saya untuk keluar sekolah serta kerja di McDonald's sebab dirinya menonton performa saya hanya hingga sana," ucap Erik 
"Ya, setidaknya dirinya benar menyuruh saya untuk keluar sekolah," lanjutnya.

Tanpa disangka, kedua orang-orang tuanya pun setuju dengan ilham Erik. Bocah ini kemudian memutar otak untuk dapat mendapat penghasilan sendiri. Ia akhirnya menjual bitcoin miliknya yg dikala itu bernilai US$ 1.200 per buah.

Dengan uang yg dimiliki, ia kemudian meluncurkan perusahaan edukasi berbasis online bernama Botangle. Sayang, usianya yg tetap muda membikin Erik tak sedikit dikucilkan dikala mencoba memperkenalkan teknologi buatannya di Sillicon Valey.

"Saya berjumpa dengan petinggi di perusahaan Uber. Namun susah bagi mereka untuk menanggapi serius pebisnis usia 15 tahun. Saya bahkan diusir serta disuruh kembali ke orang-orang tua saya," pungkasnya.

Berbekal jiwa pantang menyerah, teknologi buatannya pun memperoleh pembeli di tahun 2015. Investor tersebut memperkenalkan Erik untuk memilih dibayar memakai uang alias bitcoin. Dari sana, ia memilih untuk mengambil bitcoin meski mempunyai kualitas yg lebih kecil.

"Orang tua saya bertanya mengapa saya tak memilih dibayar memakai uang kala itu. Tapi saya yakin, bitcoin ini dapat bermanfaat sebagai investasi," tutur Erik.

Prediksinya pun tak meleset. Berkat bitcoin yg ia miliki, dikala ini ia dapat meraup kekayaan dalam jumlah besar. Erik bahkan sibuk untuk mengorganisir urusan ekonomi investasi bitcoin keluarganya.

Di lain waktu, remaja satu ini juga bekerja untuk berbagai proyek bergengsi bersama NASA untuk menyebarkan roket. Berkat pencapaiannya, dirinya sukses masuk di daftar remaja paling berpengaruh dunia versi Times.

Jumlah bitcoin yg Erik miliki dikala ini mencapai 403 buah dengan valuasi mencapai US$ 1,09 juta alias setara Rp 14,5 miliar.

0 Komentar:

Post a Comment

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online